Android App Inventor, Tool Pemrograman Mengesankan dengan Masa Depan yang Tidak Pasti

Android App Inventor, Tool Pemrograman Mengesankan dengan Masa Depan yang Tidak Pasti 

Sudah sekitar satu tahun sejak Google meluncurkan Android App Inventor, DIY tool untuk membangun aplikasi Android. Tool development untuk membuat aplikasi mobile dengan cara yang tidak rumit. Dengan aplikasi Inventor, pengguna yang awam dengan bahasa pemrograman (khususnya Java) akan dapat menyumbangkan jenis aplikasi mobile sesuai ide mereka. Aplikasi Inventor merupakan tool yang sering dimanfaatkan oleh kalangan pendidik, banyak dari mereka yang menggunakan aplikasi tersebut untuk membantu mengajar pemograman.

Pada sebuah konvensi open source tahunan OSCON, seorang panel pendidik berbicara mengenai pengalamannya menggunakan aplikasi Inventor pada pengantar kelas ilmu komputer tingkat universitas. Eni Mustataraj dari Wellesley College, Ralph Morelli dari Trinity College, dan Dave Wolber dari University of San Fransisco menyampaikan tentang cara mereka memanfaatkan aplikasi Inventor di dalam kelas. 


Setiap orang dapat “bermain-main” dengan smartphone mereka

Aplikasi Inventor diciptakan dengan gagasan bahwa setiap orang dapat ?bermain-main? dengan smartphone mereka dan dengan mudah merancang serta mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Diciptakan oleh Google, dengan masukan dari MIT professor Hal Abelson, alat ini bertujuan untuk membantu mempromosikan minat dalam programming dan ilmu komputer dengan memberikan cara mudah untuk memulainya. Hal ini tidak mengherankan dengan keterlibatan professor Abelson, aplikasi Inventor meminjam dari entry-level pemrograman MIT Scratch.




Seperti halnya Scratch, aplikasi Inventor menggunakan drag-and-drop visual interface yang memungkinkan Anda untuk merakit block commands dan membangun aplikasi Anda sendiri. Meskipun ada beberapa kekurangan dengan library, pemrograman dengan aplikasi Inventor berarti tidak ada syntax error, salah satu hal yang paling menjengkelkan untuk programmer pemula. Selanjutnya, selama Android terhubung dengan komputer ketika Anda bekerja, aplikasi Inventor juga sangat menyederhanakan, tidak hanya pembuatan tetapi juga pengujian aplikasi itu sendiri.


Melibatkan Mahasiswa Non-Teknik

Pada ajang OSCON, para professor juga membicarakan mengenai kisah sukses yang mereka miliki dengan aplikasi Inventor. Sebagai contohnya, Dave Wolber dari University of  San Fransisco, mengatakan bahwa ia menggunakan aplikasi Inventor dalam kelas CS 0, mata kuliah pada University of San Fransisco yang memenuhi persyaratan kelulusan matematika, tetapi sering diambil oleh mahasiswa yang membenci matematika.

Dia mengklaim jumlah mahasiswa yang tinggi, dan semua adalah jurusan non-programer dan non-CS, yang kemudian mengambil kursus ilmu komputer. Dia menunjuk pada siswa yang dapat merancang aplikasi yang mengkombinasikan passion bersama dengan minat mereka untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat secara personal. “Para siswa menyukai ponsel, dan ketika mereka menyadari bahwa mereka bisa membuat aplikasi, mereka sangat termotivasi untuk belajar,” ujar Wolber.

Professor Morelli mengatakan bahwa mahasiswanya ditugaskan untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat secara sosial. Kedua elemen, yaitu kegunaan personal dan sosial dapat menjadi kunci untuk menarik populasi tertentu yang tidak memiliki ketertarikan dalam dunia pemrograman.


Masa depan aplikasi Inventor masih tidak pasti

Meskipun banyak menuai pujian dari para pendidik pada ajang OSCON dan dari kalangan lainnya yang menggunakan aplikasi tersebut, namun masa depan aplikasi Inventor ini masih belum pasti. Ini akan tetap menjadi proyek Google Labs, dan dengan penutupan yang akan datang dari Google Labs, masih belum jelas apa yang akan terjadi dengan aplikasi Inventor. Sampai saat ini Goole belum memberikan komentar pada apa yang akan terjadi dengan aplikasi Inventor saat Google Labs dimatikan. 

Link yang relevan : http://android.gopego.com/full/2011/08/android-app-inventor-tool-pemrograman-mengesankan-dengan-masa-depan-yang-tidak-pasti

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar