Allahu Akbar.........Allahu Akbar ........Allahu akbar, beberapa hari ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim As kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail As.
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim As mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim As terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim As inilah yang patut untuk kita teladani.
Sebagai Hamba Allah SWT, PT Telkom melakukan apa yang menjadikan kewajiban setiap datanganya bulan Idul Adha, bulan penuh rahmat. Dengan menyembeli hewan kurban seperti lembu sebanyak 7 ekor dan kambing sebanyak 6 ekor. Dan dibagi-bagikan kepada umat Islam sebanyak 562 orang.
Menurut Ketua Panitia H Syarmidi, Rabu (17/11) jalan HM. Yamin No 2 Medan, pemotongan hewan kurban yang dilakukan di kantor Telkom merupakan wujud kepedulian Telkom terhadap masyarakat. Selain menjalankan perintah Allah SWT yang sudah menjadi kewajiban setiap tahunnya.
Pemotongan Hewan kurban ini, kata H Syarmidi, suatu hal yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu. PT.Telkom merasa kewajiban membagikan amanah yang diberikan Allah SWT berbagi bersama. Dengan menyisihkan gaji setiap bulannya bagi setiap karyawan yang mampu dan mau sedikit berbagi.
"Jumlah anggota yang ikut berkurban tahun ini sebanyak ratusan orang. Sebahagian mereka ada yang membawa hewan kurbannya untuk di potong di kampungnya. Dan ada juga yang dipotong di lokasi pekarangan PT.Telkom," terangnya.
Dikatakannya, setiap masyarakat yang memiliki kupon kecil, mendapatkan 6 ons ditambah dengan perkakas lainnya. Sementara bagi yang ikut berkurban mendapatkan bagian sebanyak 2 Kg saja ditambah dengan perkakas lainnya.
H.Syarmidi berharap, kegiatan kurban yang dimulai sejak tahun 1984 oleh Telkom menjadi berkah bagi kita semua dan masyarakat serta jumlah peserta kurban bisa meningkat dari waktu-kewaktu, yaitu dengan semakin banyaknya karyawan yang berkurban di Kantor Telkom. (dikhyah - CS Reg 1)
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim As kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail As.
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim As mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim As terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim As inilah yang patut untuk kita teladani.
Sebagai Hamba Allah SWT, PT Telkom melakukan apa yang menjadikan kewajiban setiap datanganya bulan Idul Adha, bulan penuh rahmat. Dengan menyembeli hewan kurban seperti lembu sebanyak 7 ekor dan kambing sebanyak 6 ekor. Dan dibagi-bagikan kepada umat Islam sebanyak 562 orang.
Menurut Ketua Panitia H Syarmidi, Rabu (17/11) jalan HM. Yamin No 2 Medan, pemotongan hewan kurban yang dilakukan di kantor Telkom merupakan wujud kepedulian Telkom terhadap masyarakat. Selain menjalankan perintah Allah SWT yang sudah menjadi kewajiban setiap tahunnya.
Pemotongan Hewan kurban ini, kata H Syarmidi, suatu hal yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu. PT.Telkom merasa kewajiban membagikan amanah yang diberikan Allah SWT berbagi bersama. Dengan menyisihkan gaji setiap bulannya bagi setiap karyawan yang mampu dan mau sedikit berbagi.
"Jumlah anggota yang ikut berkurban tahun ini sebanyak ratusan orang. Sebahagian mereka ada yang membawa hewan kurbannya untuk di potong di kampungnya. Dan ada juga yang dipotong di lokasi pekarangan PT.Telkom," terangnya.
Dikatakannya, setiap masyarakat yang memiliki kupon kecil, mendapatkan 6 ons ditambah dengan perkakas lainnya. Sementara bagi yang ikut berkurban mendapatkan bagian sebanyak 2 Kg saja ditambah dengan perkakas lainnya.
H.Syarmidi berharap, kegiatan kurban yang dimulai sejak tahun 1984 oleh Telkom menjadi berkah bagi kita semua dan masyarakat serta jumlah peserta kurban bisa meningkat dari waktu-kewaktu, yaitu dengan semakin banyaknya karyawan yang berkurban di Kantor Telkom. (dikhyah - CS Reg 1)
1 komentar:
wahh serunyaaa
Posting Komentar