TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejak launching pada 2 Oktober 2010 lalu, penjualan netbook Satu Nusa sudah mencapai 301 unit di Carrefour Plaza Medan Fair. "Jumlah netbook yang kita terima terakhir kali itu sebanyak 130 unit, sekarang sisa 43 unit," ujar Manager Sales Electronic Carrefour Plaza Medan Fair, Diana, Selasa (7/12).
Hingga saat ini, Carrefour Plaza Medan Fair sudah empat kali menerima pengiriman produk yang dijual dengan harga Rp 3,299 juta per unit untuk umum dan Rp 3,199 juta untuk pelajar atau mahasiswa ini. Dalam kurun waktu dua bulan, pengiriman produk tersebut diperoleh Carrefour Plaza Medan Fair dari Carrefour pusat maupun Carrefour yang ada di wilayah Sumatera.
Menurut Diana, Toshiba seri NB250 merupakan produk kerjasama Carrefour dengan Toshiba, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk dan Departemen Pendidikan Nasional. "Hal ini merupakan kepedulian Carrefour terhadap dunia pendidikan, sehingga para pelajar atau mahasiswa dapat memiliki laptop dengan harga murah," ujarnya. Satu Nusa merupakam singkatan dari satu netbook untuk semua anak bangsa.
Produk yang sebelumnya tidak beredar di Indonesia ini memiliki sistem operasi orisinal, yaitu windows 7 starter. Dengan layar sebesar 10 inci, netbook ini menggunakan prosessor Intel Atom N455, sehingga dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas sekolah ataupun kuliah. Netbook ini sudah lebih dulu beredar di pasar Amerika dengan harga sekitar Rp 5 jutaan. Carrefour juga memberikan kemudahan pembayaran secara kredit untuk produk dengan pilihan warna hitam ini.
Menurut Diana, pihaknya menerima pembayaran kredit selama enam bulan dan 12 bulan bagi pengguna kartu kredit BCA dengan bunga nol persen. Sedangkan pembayaran dengan kartu kredit lain bunga cicilan ditetapkan bank terkait.
Lantaran program satu nusa ini memberikan potongan sebesar Rp 100 ribu untuk pelajar atau mahasiswa, pada saat membeli, mereka disyaratkan menunjukkan kartu pelajar atau mahasiswa.
Selain memberikan kepedulian kepada dunia pendidikan, Carrefour juga menunjukkan kepedulian kepada karyawannya dengan cara memberikan fasilitas kredit kepada pegawainya untuk memiliki netbook ini.
"Kita kasih porsi ke karyawan sebanyak 75 unit, pembayarannya bisa dicicil melalui pemotongan gaji tiap bulan," ujar Diana mengakhiri.(sis)
0 komentar:
Posting Komentar