Aplikasi Protokol TCP/IP (FTP-TFTP-Telnet-SMTP)
1. File Transfer Protocol (FTP)
FTP  menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan file. TCP dipakai  sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi  pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan  directory secara interaktif, diantaranya:
- Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.
- Menganti nama dan menghapus file
- Transfer file dari host remote ke lokal (download)
- Transfer file dari host lokal ke remote (upload)
2. Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
File-transfer-protocol menggunakan  TCP untuk mendapatkan komunikasi dalam jaringan yang dapat diandalkan.  Jika jaringan sudah cukup dapat diandalkan, seperti umumnya pada  jaringan LAN maka dapat dipergunakan file-transfer-protocol yang lebih sederhana, yaitu dapat digunakan user-datagram-protocol (UDP) untuk mendasari protocol transport (host-to-host). Sebagai contoh file-transfer-protocol yang menggunakan UDP adalah trivial-file-transfer-protocol (TFTP).
3. Terminal Emulation (TELNET)
Protokol TELNET dipakai untuk menyamai seperti terminal yang terkoneksi untuk host secara  remote (berjauhan). Prinsip kerjanya menggunakan TCP sebagai protokol  transport untuk mengirimkan informasi dari keyboard pada user menuju remote-host serta menampilkan informasi dari remote-host ke workstation pada user.
Untuk menjalankan proses TELNET maka digunakan komponen TELNET untuk client yang dijalankan pada workstation (user) dan server TELNET yang dijalankan pada host.
4. Mail Service (SMTP)
Komunikasi dengan e-mail mungkin  saat ini merupakan salah satu aplikasi yang paling luas dipakai pada  internet. Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melayani  transfer e-mail, tetapi yang paling umum digunakan adalah Simplemail-transfer-protocol (SMTP).
SMTP mampu menangani pesan berupa teks kode ASCII yang akan dikirimkan kedalam kotak surat (mail-boxes) pada host TCP/IP yang telah ditentukan untuk melayani e-mail.
Mekanisme SMTP: dimana user yang ingin mengirimkan e-mail berinteraksi dengan mail-system lokal lewat komponen user agent (UA) pada mail-system. E-mail yang akan dikirim terlebih dahulu disimpan sementara dalam outgoing-mail-box, selanjutnya SMTP pengirim memproses e-mail pada yang dikumpulkan pada outgoing-mail-box secara periodik. Jika pengirim SMTP menemukan e-mail pada outging-mail-box, maka secara langsung akan membuat koneksi TCP dengan host yang dituju untuk mengirimkan e-mail. Penerima SMTP dalam proses sebagai tujuan yang harus meneima koneksi TCP, selanjutnya e-mail dikirim pada koneksi ini. Pada penerima SMTP ini e-mail disimpan dalam host tujuan pada masing-masing mail-box sesuai dengan alamat tujuan. Jika mail-box dengan nama yang tidak sesuai dengan nama mail-box yang ada pada host tujuan, maka email dikirim kembali yang menunjukkan mail-box tidak ada.
Alamat e-mail yang dipakai pada SMTP menggunakan standar RFC 882, dan informasi yang dikirim ditambahkan beberapa header yang sering disebut dengan “882 headers”. Contoh alamat e-mail misalnya :
fulan@yahoo.com 
teks sebelum simbol @ adalah nama mail-box, sedangkan teks sesudah simbol @ adalah nama host, jadi pada alamat e-mail fulan@yahoo.com berarti nama mail-box adalah fulan yang terdapat pada host yahoo.com. Jika mail-box menggunakan karakter atau simbol khusus (misalnya tanda %), maka nama mail-box diberikan untuk encoding khusus agar SMTP dapat menggunakan sebagai mailgateway.
Protokol SMTP menginginkan host tujuan yang akan menerima e-mail dalam keadaan on-line, jika tidak maka hubungan TCP dengan host tujuan tidak dapat dilakukan. Pada sistem jaringan komputer maka host SMTP selalu dalam keadaan on dan tersambung ke jaringan, sedangkan workstation yang berada pada user dapat  berinteraksi dengan host SMTP untuk membaca atau mengirim e-mail menggunakan client/server-mail-protocol, contohnya post-office-protocol versi 3 sesuai yang dijabarkan dalam RFC 1460, atau yang sering disebut POP3.
Jika ingin mengirimkan e-mail lewat  SMTP dengan informasi yang berisi bermacam-macam format data (tidak  hanya teks saja) maka dapat digunakan sistem pengkodean agar data  tersebut menjadi teks dengan program UUCODE, kemudian penerima SMTP yang  menerima e-mail dapat mengkodekan kembali untuk merubah teks  agar sesuai dengan format sebelumnya menggunakan program UUDECODE. Cara  lain yang dapat dipakai untuk mengirimkan informasi non-teks adalah dengan menggunakan protokol Multipurpose-internet-mail-extension (MIME). MIME dijabarkan dalam RFC 1521, 1522 & 1563.
Pada  saat ini untuk menggunakan fasilitas MIME tidak akan menyulitkan  pemakai karena pada beberapa aplikasi e-mail telah dilengkapi dengan  fasilitas pengkodean MIME, seperti pada aplikasi e-mail pada Netscape  Composer, Microsoft Outlook, Eudora, dll.
Aplikasi Protokol TCP/IP (DNS-NFS-SNMP-Gopher)
1. Domain Name System
Pada contoh pengiriman SMTP yang telah dibahas sebelumnya maka pada nama host digunakan nama mesin dan tidak lagi IP address (nomer mesin) sebagai penyimpan mailbox. Pada umumnya user lebih mudah mengingat nama daripada IP address.  Pada saat ini IP address merupakan nama host yang terdisi dari  kombinasi angka sebanyak 32-bit, yaitu terdiri dari 4 x 8-bit, oleh  karena itu disebut IPv4, dan saat ini sedang dilakukan studi mengenai  penggunaan IPv6 atau disebut IPng (IP next generation).
Program aplikasi yang berjalan dengan protokol TCP/IP menggunakan IP address yang menjadi masalah bagi kebanyakan orang untuk mengingat kombinasi IP address yang  terdiri dari 4 angka, oleh karena itu diperlukan sebuah service  aplikasi yang berfungsi untuk menerjemahkan IP address 32-bit menjadi  sebuah simbol nama. Proses penterjemahan IP address ke sebuah simbol  nama dan sebaliknya dikerjakan oleh DNS (domain name system). 
Sistem DNS bekerja berdasarkan kepada database nama-nama host atau yang sering disebut name-server, dan jika diberikan nama host maka DNS akan menterjemahkan ke IP address, dan jika diberikan IP address DNS dapat menterjemahkan kedalam nama host atau yang sering disebut pointer-queries, yang berarti jika diberikan IP address DNS dapat mengembalikan ke nama host yang terdaftar sebagai IP address tersebut.
2. Network File System (NFS)
NFS  adalah suatu protokol yang dipakai untuk mengoperasikan suatu host agar  dapat bekerja sebagai penyedia file, yang awalnya dikembangkan oleh SUN Microsystems dan  kemudian dipakai oelh berbagai sistem operasi jaringan, misalnya  Novell, Linux, dll. Bila protokol ini dijalankan pada sebuah komputer  maka akan memungkinkan mengirimkan file termasuk file sistem operasi  kepada client, dengan demikian host yang menjadi client NFS dapat memiliki berbagai sistem operasi.
3. Simple Network Management Protocol (SNMP)
SNMP  merupakan sistem yang dipergunakan untuk mengelola dan memonitor  jaringan TCP/IP. Pada gambar dibawah ditunjukkan bahwa SNMP manager  adalah suatu host khusus dalam jaringan yang dapat dipergunakan untuk  mengirimkan pertanyaan yang berkisar untuk manajemen jaringan kepada  host/node yang lain. 
4. Gopher
Aplikasi  ini menyediakan database berupa dokumen (text base) yang dapat diakses.  Dokumen-dokumen yang sejenis dikelompokkan dalam satu direktori dan  disusun secara hirarki dari yang paling umum sampai yang paling khusus.  Dokumendokumen seperti jurnal-jurnal, abstrak, makalah maupun  karya-karya tulis lainnya biasanya dimasukkan dalam database gopher.  Mesin yang menjadi server database ini dapat dihubungkan satu sama lain  sehingga membentuk suatu sistem database server yang terdistribusi.
Sistem  database yang terdistribusi ini memiliki beberapa keuntungan  dibandingkan dengan sistem database yang terpusat. Dengan sistem ini,  masing-masing sumber data dapat mengolah sendiri data yang dimilikinya.  Penambahan data baru, up-date data yang telah lama dsb. dapat dilakukan  oleh masing-masing sumber. Apa yang harus dilakukan hanyalah koordinasi  dalam menciptakan link. Jika terjadi masalah teknis pada suatu sumber  data, maka sumber data yang lain tidak akan terganggu. Hal ini jelas  berbeda dengan sistem data terpusat, dimana seluruh sumber data  mengirimkan datanya terlebih dahulu untuk dikumpulkan di pusat. Demikian  juga bila ada penambahan data, prosesnya juga lebih panjang. Yang  paling fatal, jika terjadi masalah teknis di pusat data tersebut, maka  seluruh data tidak dapat diakses. Saat ini, gopher jarang digunakan  orang karena keterbatasannya yang hanya menampilkan data berupa teks.  Hal ini terjadi sejak aplikasi world-wide-web (WWW) mulai terkenal.
Aplikasi Protokol TCP/IP (WWW, Archie, Wais, Fax Internet)
1. World Wide Web
Aplikasi  ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan  database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa  gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live.  Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak  dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini  dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
Dibandingkan  gopher, Web lebih fleksibel dalam membuat link ke dokumen maupun tempat  yang lain. Kita dapat membuat link ke dokumen/tempat lain pada setiap  kata yang ada pada database maupun gambar. Untuk menjalankan program  HTTP Daemon. Program ini mengatur akses database dari client,  mengirimkan text database dalam bahasa Hypertext Mark-up Language (HTML).  Di sisi client, ada program browser yang menampilkan database yang  diakses tadi dan menterjemahkan text dalam bentuk HTML tadi ke bentuk  yang standard. Dua program yang paling terkenal sebagai Web Browser  adalah Netscape dan Internet Explorer.
2. Archie
Aplikasi  FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia.  Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file  yang kita cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file  yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita  mencari di mana file tersebut berada.
Cara  kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara  berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil  informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar  ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori,  sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi  daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server.  Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file,  server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang  berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat  FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam  struktur direktori.
Dengan  Demikian, user yang mencari suatu file dapat langsung melakukan  transfer file ke alamat-alamat tersebut. Biasanya, setiap negara  memiliki satu Archie Server yang secara berkala mengumpulkan informasi  daftar file dari seluruh FTP site utama yang ada pada negara tersebut.
3. Wide Area Information Services (WAIS)
WAIS  merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita  mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel  berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan  layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita  ajukan sebagai dasar pencarian.
Aplikasi  WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari  melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen  tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung  jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan  hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan.  Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita  ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi  skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan  mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi  kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata  yang diajukannya.
Saat  ini, layanan yang memberikan kemudahan untuk mencari dokumen  berdasarkan isisnya tersebut telah dapat diakses melalaui World Wide  Web. WWW Browser yang ada sekarang pada umumnya telah dilengkapi dengan toolbar yang  menghubungkan client dengan Server penyedia akses pencarian data  tersebut. Dengan menghubungi server ini melalaui aplikasi WWW, kita  dapat mencari dokumen yang mengandung kata-kata kunci. Hasil pencarian  ditampilkan berupa sejumlah link ke server yang mungkin memiliki dokumen yang kita cari, beserta sedikit abstrak mengenai dokumen tersebut.
4. FAX di Internet
Mesin  FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat  ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX,  pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan  menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan  melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini  terbatas (private).
Aplikasi Protokol TCP/IP (Talk, IRC, Teleconference, Netowork Security)
1. Talk (percakapan) Antar Pemakai
Melalui internet, kita dapat melakukan talk dengan  bantuan keyboard. Aplikasi talk pada mesin UNIX memungkinkan percakapan  antara 2 user. User dapat berada pada mesin yang sama ataupun berbeda.
Bila perintah talk  sudah  diberikan mana akan ditampilkan pesan bahwa user sedang menunggu respon  dari user yang dituju. Selanjutnya jika user mengetahui ada user lain  yang sedang mengajak talk maka user dapat menjawab dengan perintah talk . Selanjutnya kedua user akan dapat memulai talk ditandai dengan layar yang dibagi pada bagian user yang memanggil dan user yang dipanggil.
2. Internet Relay Chat (IRC)
Beberapa server juga menyediakan layanan untuk percakapan multiuser. Setiap user mendapat suatu nickname (nama  panggilan) dan dapat bercakap-cakap sebagaimana layaknya beberapa orang  bercakap-cakap. Pesan dari tiap user ditandai dengan nama panggilannya,  sehingga jalannya percakapan dapat dimengerti oleh seluruh user yang  tergabung dalam kanal percakapan yang sama. Uniknya, IRC menyambungkan  beberapa server sekaligus, dimana suatu kanal pada suatu IRC server juga  dihubungkan dengan kanal yang sama pada server yang lain.
3. Audio/Video Teleconference
Untuk  menjalankan aplikasi-aplikasi ini, dibutuhkan bandwidh komunikasi yang  relatif besar karena trafik data pada aplikasi ini cukup besar.  Percakapan audio visual, sebagaimana percakapan melalui keyboard, juga  dapat dilakukan antar dua pihak maupun lebih dari dua. Peralatan yang  dibutuhkan untuk pengiriman gambar dan suara adalah video camera dan  audio card berikut microphone. Sedangkan untuk penerimaan, cukup dengan  monitor dan penambahan speaker pada audio card.
Sebagai  aplikasi yang bersifat real-time, aplikasi video/audio conference ini  sangat sensitif terhadap delay. Oleh karena itu, aplikasi ini baru dapat  berjalan dengan baik jika kita memiliki infrastruktur jaringan  telekomunikasi yang dapat memberikan kecepatan dan bandwidth komunikasi  yang cukup.
4. Network Security (Firewall & Proxy)
Integrasi  LAN dengan LAN atau LAN dengan WAN biasanya melibatkan router atau  gateway ebagai penghubung antara satu LAN dengan LAN lainnya atau dengan  WAN. Biasanya akses dari dua arah bisa berlangsung tanpa ada proses  filtering.
Jika  kita tinjau sistem jaringan yang lebih besar seperti Internet,  kemudahaan akses ini mempunyai dampak yang lain. Dengan tersambungnya  LAN suatu perusahaan ke Internet, maka seluruh komputer yang tersambung  pada LAN tersebut akan dapat mengakses Internet. Namun hal ini juga  berarti bahwa seluruh komputer yang ada di Internet (= seluruh dunia)  dapat pula mengakses komputer yang ada di LAN perusahaan. Kondisi  demikian dapat menimbulkan masalah-masalah keamanan data atau pencurian  informasi karena adanya kemungkinan penggunaan akses secara tidak sah.  Hal ini tentu saja tidak diinginkan, mengingat informasi yang termasuk  “rahasia perusahaan” merupakan informasi yang tidak boleh diketahui oleh  pesaing-pesaing perusahaan. Selain itu, kerusakan file-file yang berisi  data penting perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan pihak-pihak yang  tidak bertanggung jawab dapat pula melumpuhkan operasional perusahaan.
Untuk mengatasi hal ini, akses dari jaringan luar ke jaringan internal perusahaan perlu dibatasi. Untuk itu digunakan konsep Firewall yang  menggunakan suatu komputer sebagai pemisah jaringan internal dan  jaringan publik/Internet. Kondisi yang paling aman adalah menutup akses  antara kedua jaringan, yakni dengan meniadakan fungsi ip forwarding pada  komputer gateway yang memisahkan jaringan internal dan jaringan  Internet tadi. Namun demikian, hal ini juga berarti tertutupnya akses ke  Internet bagi seluruh komputer yang ada di LAN internal. Untuk itu,  komputer yang berfungsi sebagai Firewall juga menyediakan fungsi khusus yang disebut dengan proxy.
Aplikasi Protokol TCP/IP (SMS, WAP, Troubleshooting TCP/IP, Diagnostic Tools)
1. Short Message Service (SMS)
Aplikasi TCP/IP telah berkembang pula kepada aplikasi yang dikhususkan bagi terminal wireless yaitu suatu aplikasi khsus untuk ponsel, contohnya SMS dan WAP. Penggunaan ponsel hanya untuk berbicara seperti telepon biasa (fixed phone),  padahal kemampuan ponsel sebenar-nya lebih dari itu. Saat ini hampir  semua jenis ponsel GSM sudah bisa mengirim dan menerima pesan singkat  (SMS), yang kemam-puannya setara dengan pager. 
SMS dapat  mengirim dan menerima sebanyak 160 karakter untuk setiap pesannya, atau  70 karakter jika memakai karakter Arab atau Cina. Fasilitas SMS  bersifat lebih pribadi, dibandingkan dengan menghubungi operator pager.  Kendalanya mungkin hanya masalah operasioanal, misalkan untuk  mengirimkan pesan dari ponsel lebih sulit dari pada jika mengirimkan  pesan dari Website penyedia layanan SMS. Prosedur operasional tiap-tiap  ponsel berlainan, terutama jika berbeda merk, dan pada umumnya prosedur  ini cukup rumit bagi orang awam. Karakter yang dikirimkan terbatas, jauh  lebih kecil dari yang dapat dikirimkan oleh e-mail
Perkembangan  Internet tentunya juga sangat mempengaruhi perkembangan ponsel, dimana  sudah banyak ada website yang memberikan fasilitas pengiriman SMS dari  Internet. Bahkan di banyak website, fasilitas pe-ngiriman SMS bersifat  gratis seperti Astaga, Unimobile, ioBox, serta Winbox. Sehingga  setiap orang, baik yang mempunyai ponsel maupun tidak, bisa mendaftar  dan setelah itu mengirimkan SMS dengan mudah dan cepat. Selain  pengiriman SMS, di Interent juga menyediakan fasilitas pengiriman e-mail  ke SMS. Berbeda dengan pengiriman SMS biasa, kebanyakan fasilitas  e-mail ke SMS ini bersifat komersial, dimana pemakai harus membayar  sejumlah biaya untuk bisa menggunakan fasilitas ini. Dan pihak yang  membayar adalah penerima SMS dari e-mail tersebut atau pemilik ponsel.
2. Wireless Aplication Protocol (WAP)
Dalam waktu dekat WAP menjadi bagian dari gaya hidup modern yang merupakan trend e-business mendatang, seperti untuk belanja on-line maupun  melihat informasi tagihan telephone, listrik, PDAM, saldo rekening di  bank, dll. Dengan layanan WAP, maka seorang pemakai dapat mengakses  berbagai informasi langsung dari internet, seperti membaca e-mail,  browsing dan sekaligus mengakses SMS.
WAP sebenarnya merupakan standar yang dibangun oleh Unwire Planet, Motorola, Nokia dan Ericson dalam membangun standar media komunikasi bergerak generasi mendatang yang disebut dengan wireless-content-delivery (WCD).
Ponsel  WAP yang merupakan terminal mobile (client) dilengkapi dengan  microbrowser untuk mengakses website yang ditulis dengan bahasa  wireless-markup language (WML), client WAP berkomunikasi dengan server  yang disebut gateway WAP. Gateway ini berada diantara operator Ponsel  dan Internet, dan selanjutnya server WAP ini menangani interface antara  dua set protokol yaitu wireles (WAP) dan wireline (TCP/IP).
Ponsel  meminta (request) informasi dari alamat site (URL), kemudian gateway  WAP akan mengkodekan dan membuka kompresi (decompresses) instruksi  tersebut yang kemudian mengirimkannya ke server Web dlam bentuk sebagai  permintaan HTTP biasa, proses ini kemudian secara berlawanan diulang  sebagai sisi response dalam siklus tersebut.
Gateway  WAP umumnya berada dalam jaringan intranet operator ponsel dengan  alasan faktor keamanan, tetapi dalam perkembangannya nanti maka suatu  Website dalam suatu perusahaan dapan meminta dihubungkan dengan gateway  WAP agar dapat diakses oleh pengguna ponsel.
Model  pemprograman WAP sama dengan pemprograman Website standar (HTML) dengan  menempatkan gateway WAP ditengah siklus request/response. Sebenarnya  server HTTP dapat merespon instruksi berbasis HTML, akan tetapi pada WAP  menerapkan WML yang dirancang digunakan pada client wireless yang  berarti memerlukan adaptasi dengan dimensi ponsel yang kecil, oleh  karena itu Website yang dirancang juga harus menyesuaikan dengan dimensi  ponsel.
3. Troubleshooting TCP/IP
Sering  terjadi, kita tidak mengetahui apa yang harus dilakukan ketika suatu  saat kita tidak dapat melakukan hubungan dengan komputer lain.  Permasalahannya adalah, kita sulit untuk menentukan letak kesalahan,  dibanding memperbaiki kesalahan yang telah diketahui. Untuk dapat  mengetahui permasalahan dengan tepat, diperlukan pemahaman dasar tentang  TCP/IP, seperti diuraikan pada bagian awal bab ini. Terutama bagaimana  TCP/IP melewatkan data melalaui jaringan, antar tiap-tiap host, dan  antar lapisan protokol. Sementara, pengetahuan tentang protokol sendiri  tidak banyak diperlukan.
Beberapa informasi yang harus diketahui setelah memeriksa sistem/komputer yang dipakai user dan sistem yang lain adalah :
- Apakah masalah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem? jika terjadi hanya pada satu aplikasi, maka kemungkinan terjadi kesalahan konfigurasi pada aplikasi pada local host atau tidak diaktifkannya aplikasi tersebut pada remote host.
- Jika terjadi pada keseluruhan aplikasi, maka kesalahan terletak pada level jaringan, atau setting TCP/IP pada komputer lokal.
- Apakah maslaah timbul pada satu atau lebih aplikasi dalam sistem?
- Jika pada satu remote host, maka problem terletak di host tersebut.
- Jika pada semua remote host, maka kesalahan terletak pada komputer user.
- Jika pada subnet atau jaringan eksternal tertentu, maka masalah berhubungan dengan tabel routing.
- Apakah masalah terjadi pada system lokal lain dalam subnet yang sama?
- Jika hanya terjadi pada local system (user host), maka konsentrasikan pemeriksaan di sistem ini
- Jika terjadi pada seluruh sistem dalam subnet yang sama, maka konsentrasikan pemeriksaan pada router untuk subnet tersebut.
- Beberapa Petunjuk dalam Troubleshooting
- Dekati permaslaahan dengan metodologi yang besar.
- Simpan catatan dari test-test yang telah Anda selesaikan berikut hasilnya.
- Jangan berasumsi terlalu banyak tentang penyebab timbulnya masalah.
- Perhatikan pesan kesalahan.
- Jangan terlalu tergantung pada laporan permasalahan dari user, tetapi alami sendiri permasalahan tersebut dengan mencoba mengulangnya.
- Kebanyakan masalah disebabkan oleh faktor manusia.
- Jelaskan pemecahan masalahnya kepada user agar bisa menyelesaikan sendiri.
- Jangan berspekulasi dengan penyebab timbulnya masalah ketika berbicara dengan user. Sebab dapat mengurangi kepercayaan mereka terhadap keandalan jaringan.
- Jangan mengabaikan hal-hal kecil. Periksa konektor, kabel, dan switch.
4. Diagnostic Tools
Banyak  peralatan untuk mendiagnosa permasalahan mulai dari yang komersial  berupa hardware dan software yang mahal sampai software gratis yang  tersedia di internet. Beberapa juga telah built-in dalam sistem UNIX. Berikut ini tools yang telah tersedia dalam UNIX yang akan kita pakai untuk troubleshooting:
- Ifconfig
 Perintah ini memberi informasi tentang konfigurasi dasar interface. Fungsinya mengetahui IP address, masking subnet, dan alamat broadcast yang salah
- Arp
 Perintah ini menyediakan informasi tentang transiasi ethernet addr ke IP address. Fungsinya untuk mendeteksi system pada jaringan lokal yang dikonfigurasi dengan IP address yang salah.
- Netstat
 Perintah ini menampilkan statistik tentang interface tiap jaringan, socket jaringan, dan routing table secara detail.






 
 

 Link yang relevan :
Link yang relevan : 







